Pudarnya pesona Cleopatra

Wednesday, April 02, 2008      0 comments

Sejak kuturut baris demi baris pesona Ayat-Ayat Cinta, rasanya ku tak ingin henti membaca karya-karya lain dari Kang Abiek. Benar-benar alternatif cemerlang dari buku-buku sejenis yang sebelumnya biasa saya baca. Salah satunya yang juga telah pikat hati adalah Pudarnya Pesona Cleopatra (PPC). Kedua novel pendek yang ada dalam buku ini membuatku kehilangan ketika semua harus berakhir pada kata terakhir di lembar terakhir novel ini. Rasanya ku masih ingin terus mendapat cerita mengalir tak putus. Tak perlu ada ending...


Cerita yang ada pada judul PPC bagi saya adalah hal umum yang bisa terjadi pada siapa saja, yaitu pemujaan tak bermata. Andaipun bermata, tak banyak yang mampu terdeskripsi jika harus disebutkan. Cinta pada seseorang, obsesi yang terlanjur terjerat, keputusan hati (atau ego) yang terpatri itu membuat alternatif lain tak dilirik, meski ia adalah permata bertahta indah dan mahal.

Dan penyesalan tak pernah ada dalam sejarah datangnya pada awal-awal. Ia akan selalu datang terlambat. Dan ketika saatnya itu tiba, semua barulah jelas dan kita sadari. Pemaknaan yang terlambat itu akhirnya menjadi penyesalan tak berakhir.

Membaca buku ini, pesan yang sampai tak harus eksplisit. Meski hanya tertutur dari perjalanan sang tokoh, sebagai individu yang sering mengalami hal yang sama, jadi tersa tersentil. Sebuah sentilan yang manis dan indah.

Namun, sedih dan kagumku atasmu Raihanna, buatku ingin dan 'terobsesi' ingin miliki hati sepertimu...
baca novel

0 comments: